29 Mei 2013

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Minggu, 26 Mei 2013 kemarin seperti mimpi untuk anak tonti dan jadi hari milik anak tonti. Kita ikut lomba baris-berbaris di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, di timur Balai Kota Yogya. Pesertanya memang dari sekolah yang tontinya bagus dan sering menang. Tapi, tidak membuat nyali anak-anak tonti jadi kecil. Pletonku maju urutan 2, maju awal jadi belum melihat penampilan dari pleton lain terlebih dahulu. Sebenarnya, waktu latihan kami tergolong sebentar dan tidak pernah lengkap jumlah orangnya padahal kami punya gerakan formasi baru. Tapi kami tetap yakin bisa menunjukan yang terbauik saat lomba. H-1 lomba, Sabtu sore pelatih tontiku sms "gawat SMA 3 ikut" membaca sms itu aku jadi merinding. Padahal saat TM di UST sekolah itu belum mendaftar tapi ternyata mendaftar satu hari sebelum lomba. Aku dan kakak kelas sebenarnya agak takut dengan saingan itu, tapi aku mencoba memberi semangat lebih untuk anak pletonku agar tidak kalah mental duluan. Minggu pagi kami kumpul dulu di sekolah, kesepakatan kami kumpul jam 6.15 pagi. Padahal nyatanya pada telat, tidak tepat waktu. Kami hanya punya waktu sebentar untuk layihan di sekolah sebelum ke UST untuk upacara pembukaan. Terjadi ketegangan saat jam sudah menunjukkan pukul 7.00 , upacara dimulai setengah 8 pagi tapi sudah jam 7 ada anak yang belum datang. Beberapa kakak kelas menyuruh untuk berangkat dan meninggalkan satu anak itu. Tapi, akhirnya datang juga walau sudah mepet dengan jam upacara. Kami semua iring-iringan dengan motor masing-masing ke UST. Sampai disana aku registrasi peserta dulu disekretaiatan, hal yang tidak terduga terjadi, aku bertemu dengan Mas Bimo pelatih tontiku saat SMP dulu. Lebih dari 3 tahun aku tidak bertemu Mas Bimo. Sangat kaget saat itu. Kita upacara dengan seluruh peserta, bertemu juga dengan teman-teman lama. Kami memanfaatkan waktu untuk latihan sebentar setelah upacara sebelum akhirnya dipanggil untuk maju lomba. Pelatih tonti kami Mbak Candra, dia menjadi salah satu panitia dalam lomba ini, itru membuat anak tonti agak takut jika skor lomba kami jelek. Urutan pertama pleton dari SMA 5, kami semakin deg-degan karena kami urutan 2. Pletonku memang tidak aku suruh untuk melihat penampilan pleton lain sebelum kita lomba agar tidak kalah mental atau merasa sekolah lain lebih bagus gerakannya atau gimana. "pleton dengan nomor dada 002 dengan nama komandan Rizky Aulia Hasyim harap memasuki daerah persiapan" sekretariat sudah memanggil pletonku, dengan semua keyakinan semangat dan doa pletonku memasuki pos pertama. Seluruh peserta, kakak kelas, dan juri memperhatikan kami. Di pos 2 kami menunjukkan formasi yang kita punya dan peluncuran formasi baru. Bagiku semua lancar tapi setelah selesai tampil anak pletonku langsung mulai mengatakan kesalahan-kesalahan yang mereka buat. Sebenarnya saat di pos lomba aku sudah tidak memperhatikan kesalahan mereka, aku hanya memberi perintah sesuai materi lomba. Selesai istirahat dan makan, kami semua kembali ke dekat pos untuk melihat penampilan pleton lain dan mengomentari sedikit sampai pleton terakhir maju. Dari pihak panitia mengumumkan bahwa pengumuman lomba dilaksanakan jam 1 siang sekalian upacara penutupan. Jam 12 siang kita sholat dulu di masjid UST sambil menunggu jam 1 untuk upacara. Kita semua sudah berharap diantara piala yang dipajang itu bisa kami bawa pulang dengan nama tonti.Kami memang berharap, sangat berharap. Tiba-tiba BBM dari Mbak Candra masuk, Mbak Candra nge-chat tentang hasil lomba itu sangat membuat dan anak pleton takut dengan apa yang dikatakan Mbak Candra. Tapi rasa optimis untuk menang masih ada dan harus tetap ada. Upacara penutupan sekaligus pengumuman lomba tiba, pembacaan pemenangpun membuat kami gugup tak menentu hanya bisa memanjatkan doa. "juara 3 formasi pleton putri jatuh pada pleton dengan nomor dadaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, 002!" wooh semua anak tonti teriak tak menyangka. 002 adalah nomor dada pletonku saat maju, benar-benar diluar dugaan kami bisa mengalahkan SMA 3. Sangat bersyukur dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kategori pemenang lainnya dibacakan, "juara 1 komandan putri jatuh pada pleton dengan nomor dadaaaaaaaaaaaa, 002 dengan nama komandan Rizky Aulia Hasyim!" teriakan dari pletonku langsung terdengar keras sekali. Ini yang sangat tidak aku juga, aku juga mengalahkan SMA 3 betapa bangganya saat itu. Dan satu lagi "juara harapan 2 pleton putri jatuh pada pleton dengan nomor dadaaaaa. 002!" huooohhhhhh. Kita membawa 3 piala sekaligus setelah lebih dari 10 tahun tonti tidak menang, akhirnya pletonku angkatanku bisa menyumbangkan 3 piala langsung. Syukur alhamdulillah, usaha niat dan doa memang segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar